RESUME SISTEM TELEKOMUNIKASI
Di Susun Oleh :
Auni Fitri Humaerah
1129040145
PTIK 02
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
A.
Dasar
Sistem Telekomunikasi
1. Apa
itu Komunikasi, Telekomunikasi, dan Sistem Telekomunikasi?
Komunikasi adalah sebuah proses
interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya
berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau
pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi
yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara
langsung maupun tidak langsung menggunakan bahas berbentuk kode visual, kode
suara, atau kode tulisan.
Telekomunikasi adalah setiap pemancaran,
pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda,
isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui kawat, optik, radio, atau
sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang RI No. 36 tahun 1999 tentang
Telekomunikasi).
Sistem telekomunikasi adalah seluruh
unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi,
sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun penyelenggara telekomunikasi,
sehingga telekomunikasi jarak jauh dapat dilakukan. Berikut ini adalah
pengertian dari beberapa istilah dalam bidang telekomunikasi sesuai dengan
Undang-undang RI No. 36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi :
Ø Perangkat
telekomunikasi adalah sekelompok alat
komunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi
Ø Sarana
dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan
mendukung berfungsinya telekomunikasi
Ø Penyelenggara
telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan
instansi pertahanan keamanan negara
Ø Jasa
telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan
bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi
Ø Pelanggan
adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan
telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak
Ø Pemakai
adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan
telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak
Ø Interkoneksi
adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan
telekomunikasi yang berbeda
2. Bagaimana
Telekomunikasi Berperan dalam Hidup Kita?
Dengan adanya sistem telekomunikasi, kita dapat
memanfaatkannya untuk mendukung berbagai aktifitas kehidupan dan memperoleh
informasi dari belahan dunia.
3. Komponen
Pembangun Sistem Telekomunikasi
Agar dapat melakukan hubungan telekomunikasi,
terdapat beberapa komponen pembangun sistem telekomunikasi yaitu :
Ø Informasi
: merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan.
Ø Pengirim
: merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim
Ø Media
transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima.
Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi/dimodulasi agar dapat
terkirim jarak jauh.
Ø Penerima
: menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh
manusia sesuai yang dikirimkan
Ø Aturan/standar
: merupakan yang harus disepakati dalam pengiriman, pentransmisian, dan
penerimaan informasi.
4. Prinsip
Kerja Sistem Telekomunikasi
Pada prinsipnya sebuah
komunikasi melalui tahapan sebagai berikut :
Ø Proses
komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang haru dikirimkan dari
individu/perangkat satu ke perangkat lain
Ø Pesan/informasi
tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya
bit tersebut di encode menjadi sinyal (encoder)
Ø Sinyal
tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang
telah dipilih
Ø Dibutuhkan
media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama
disaluran dapat dikurangi
Ø Sinyal
diterima oleh stasiun penerima
Ø Sinyal
tersebut didecode ke dalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah ke
dalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima
|
|
|
|
|
|
|
5. Jaringan
Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian
perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam
bertelekomunikasi.
Ø Topologi
Mesh/mata jala
ü Keuntungan
· Tiap
sentral mempunyai derajat yang sama
· Tiap
sentral mempunyai hubungan langsung
· Peralatan
switching dapat lebih sederhana
· Syarat
saluran lebih murah
· Bila
salah satu saluran penghubung terganggu, maka hubungan antar sentral masih
tetap dapat dilakukan melalui saluran yang lain.
ü Kerugian
· Efisiensi
saluran rendah karena memerlukan banyak berkas
· Konsentrasi
saluran agak rendah
· Jaringan
mata jala yang satu dengan yang lain sulit dihubungkan
Ø Topologi
Star/bintang
ü Keuntungan
· Cocok
untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
· Trafik
ke sentral lain (antar sentral) dari suatu sentral dikonsentrasikan melalui
sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih
tinggi
· Jumlah
berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N
· Konsentrasi
saluran besar
· Efisiensi
saluran tinggi
ü Kerugian
Bila sentral transit
mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan terisolir
(tidak dapat saling berhubungan)
Ø Topologi
Ring/cincin
ü Keuntungan
jaringan cincin
· Suatu
jaringan cincin mudah sekali di konfigurasi dan diinstall.
· Dalam
jaringan secara normal sinyal disirkulasikan setiap waktu. Bila node tidak
menerima sinyal untuk waktu tertentu menunjukan adanya kesalahan sederhana pada
cincin tersebut. Bila ada node yang mengalami kerusakan maka dengan mudah dapat
diisolasi sehingga tidak menggangu pada kinerja sistem secara keseluruhan.
ü Kelemahan
jaringan cincin
· Tetapi
bila satu titik tidak berfungsi maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi.
Untuk menghindari kelemahan tersebut biasanya menggunakan cincin ganda.
· Kelemahan
yang lainnya adalah trafiknya hanya bisa satu jalur, tidak cocok digunakan
dengan titik yang banyak.
Ø Topologi
Bus
ü Keuntungan jaringan bus
· Mudah untuk diinstal
· Menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi
lainnya.
ü Kelemahannya jaringan bus
· Topologi ini tidak flesibel karena penambahan satu titik
menyebabkan perubahan konfigurasi dan penambahan pajang rata-rata kabel.
· Pengisolasian kerusakan sangat sulit dilaksanakan karena akan
menganggu kinerja jaringan.
· Bila bus mengalami kerusakan maka seluruh titik tidak berfungsi.
Ø Topologi
Tree/pohon
Jaringan pohon dapat diturukan dari topologi bintang yang
berirarki membentuk sebuah percabangan pohon. Hanya beberapa node yang langsung
berhubungan dengan sentral pusat. Sentral pusat berisi repater yang menerima
sinyal informasi yang masuk dan meregenerate ke sentral dibawahnya yang dituju.
Sentral pusat merupakan sentral yang aktif sementara sentral dibawahnya adalah
sentral yang pasif. Kelebihan dan kelemahannya sama dengan topologi jaringan
bintang.
6.
Permasalahan Telekomunikasi
Dalam sistem telekomunikasi
terdapat beberapa permasalahan, yaitu :
Ø
Jauhnya
jarak antara pengirim dan penerima
Selama
dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati berbagai media dengan
karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga memungkinkan terjadinya delay yang
tinggi dan packet loss yang besar, yang kesemuanya akan menurunkan kualitas
informasi yang diterima.
Ø
Perbedaan
platform, media, dan aturan yang digunakan pada masing-masing pengirim,
penerima dan jaringan.
Perbedaan platform, media, dan aturan dalam
system telekomunikasi menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh
penerima. Untuk itu perlu dibuat sebuah standarisasi telekomunikasi.
Ø
Kualitas
media transmisi yang digunakan
Kualitas media transmisi sangat menentukan
kualitas dari informasi yang diterima. Karena selama di dalam media tersebut,
dapat dipastikan informasi akan mengalami redaman yang akan mengurangi kualitas
informasi. Untuk itu perlu disediakan media transmisi yang memiliki redaman
sekecil-kecilnya.
Ø
Keterbatasan
jalur yang disediakan
Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur
yang disediakan bukan hanya media fisik saja, tetapi juga jalur logic (kanal
frekuensi), mengingat kanal frekuensi ini mahal dan terbatas.
Ø
Banyaknya
komunikasi yang dibangkitkan secara bersamaan
Total informasi yang dikirimkan dari
pembangkitan sejumlah komunikasi bisa saja sangat banyak dan melebihi dari
kapasitas jalur yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan manajemen trafik dan
pemilihan route yang tepat sehingga aliran informasi dapat di kendalikan.
B.
Jaringan
Privat dan Jaringan Publik
1.
Pengertian Jaringan Privat dan Jaringan Publik
Jaringan Privat merupakan sebuah
jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau
bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi
internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Contohnya adalah
PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual
Private Network).
Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh
pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang
berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat
memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN,
Internet, MPLS, dsb
2.
Public Switch Telephony
Network (PSTN)
PSTN merupakan jaringan publik
yang bersifat circuit switch dan pada awalnya disipakan untuk fasilitas
teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di
seluruh dunia. Hampir 700 juta pelanggan memanfaatkan jaringan tersebut untuk
aktifitas teleponi.
Karakteristik utama PSTN:
ü
Akses
analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
ü
Bersifat
circuit-switched
ü
Memiliki
bandwith 64 kbps
ü
Bersifat
fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
ü
Dapat
diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN
PSTN dapat dibagi menjadi 3
jaringan utama, yaitu :
1)
Jaringan
Backbone
Merupakan
core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang
menghubungkan antar sentral.
2)
Jaringan
Akses
Merupakan
jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan.
Jaringan
Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
ü
Jaringan
Lokal Akses Tembaga (Jarlokat)
ü
Jaringan
Lokal Akses Radio (Jarlokar)
ü
Jaringan
Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf)
ü
Hybrid
Fiber Coaxial (HFC)
3) Jaringan Interkoneksi
Arsitektur Jaringan PSTN
Ø
Jarlokat
Jarlokat adalah jaringan local
akses yang memanfaatkan media kabel tembaga sebagai media transmisinya.
Ada beberapa unsur yang membentuk
konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu :
1. Sentral Telepon / MDF (Main
Distribution Frame)
2. Kabel Primer
3. Rumah Kabel
4. Kabel Sekunder
5. Kotak Pembagi
6. Kabel / Saluran Penanggal
7. Teminal Batas
8. Kabel Rumah
9. Daerah Catuan Langsung
10. Perangkat lain yang
diintegrasikan pada JARLOKAT.
11. Terminal Pelanggan.
Kenyataan dilapangan, jarlokat
dibagi menjadi dua infrastruktur jaringan, yaitu Jaringan catuan langsung dan
jaringan catuan tidak langsung.
a)
Jaringan
Catu Langsung
Jaringan
catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat pencatuan saluran dari
KP ( Kotak Pembagi = DP = Distribution Point) terdekat dan langsung dihubungkan
dengan RPU ( Rangka Pembagi Utama = Main Distribution Frame/MDF) tanpa melalui
Rumah Kabel (RK).
Pemakaian Jaringan Catu Langsung
ü
Di
daerah dekat sentral, biasanya di kota besar.
ü
Kota-kota
kecil yang pelanggannya masih sedikit (jumlah KP juga sedikit)
0 komentar:
Posting Komentar