Sarapan pagi sangat penting dilakukan anak pada waktu pagi hari. Sarapan berfungsi untuk memenuhi unsur gizi tubuh selama menjalani beraktivitas dari pagi hingga waktu makan siang tiba. Selain belajar disekolah, berolahraga serta bermain, seorang anak juga dalam masa pertumbuhan sehingga kecukupan gizi harus terpenuhi. Dengan sarapan anak lebih berkosentrasi dalam belajar dan badan tidak lemas karena tubuh tercukupi kebutuhan kalorinya. Idealnya menu sarapan anak memiliki komposisi nutrisi seimbang.
Berikut tip yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun menu sarapan:
1. Menu sebaiknya dipilih yang praktis dan mudah dibuat karena menyiapkan sarapan waktunya sangat singkat. Anak akan segera pergi ke sekolah dan para Bunda juga biasanya akan segera berangkat kerja.
2. Selalu berpedoman dengan pola menu seimbang di dalam menyusun menu sarapan anak. Pemilihan bahannya harus mengandung zat gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, energi, vitamin, mineral, air dan serat.
3. Pilih satu menu hidangan namun yang mengandung unsur gizi lengkap. Seperti sandwich isi sayuran dan tuna, nasi goreng campur telur dan sayuran, mi rebus dengan telur dan sayuran, burger dengan isi daging dan sayuran, makaroni panggang isi daging, bubur ayam, atau bubur cereal dengan campuran susu dan buah. Dengan satu hidangan bergizi lengkap, para bunda tidak perlu repot menyiapkan beberapa jenis makanan.
4. Variasikan menu sarapan pagi dengan beragam bahan, seperti nasi, roti dan kentang sebagai sumber karbohidrat. Telur, ikan, daging, ayam dan susu sebagai sumber protein hewani. Tahu, tempe dan kacang-kacangan sumber protein nabati. Sayuran dan buah sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
5. Buat jadwal menu sarapan dengan hidangan yang berbeda selama 10 hari sehingga anak tidak bosan menyantap hidangan yang itu-itu saja. Dengan jadwal menu, para bunda juga menjadi lebih mudah dalam menentukan daftar belanja.
6. Sajikan makanan dengan piranti saji serta penampilan makanan yang menarik. Tujuannya agar selera makan anak bertambah, mengingat di pagi hari biasanya anak-anak kurang berselera makan.
7. Jika memungkinkan, ajak anak berdiskusi tentang menu sarapan yang diinginkan serta diajak terlibat langsung dalam proses pembuatan makanan. Dengan cara ini anak akan lebih nafsu makan, sebagai bentuk rasa tanggung jawab dengan menu pilihannya.
8. Agar lebih praktis, bahan yang perlu persiapan khusus seperti memotong, mengupas dan menghaluskan sayuran atau bumbu-bumbu bisa disiapkan sehari sebelumnya dan disimpan di dalam kulkas. Dengan cara ini, bunda tidak perlu menyiapkan bahan terlalu lama saat membuat menu sarapan.
9. Ciptakan suasana menyenangkan di saat sarapan, agar anak lebih lahap menyantap hidangan.
10. Bekali anak dengan makanan dan minuman yang sehat ketika ke sekolah. Contohnya puding, potongan buah-buahan, lemper isi ayam atau sandwich dengan aneka isi. Makanana bekal berfungsi sebagai makanan selingan antara waktu makan pagi dan makan siang.
11. Hindari memberikan makanan sarapan dengan bumbu tajam seperti cabe, asam, atau lada yang terlalu banyak. Makanan berbumbu tajam bisa menggagu sistem pencernaan anak.
Sumber : https://www.sahabatnestle.co.id
0 komentar:
Posting Komentar